Monday, 8 May 2017

CERPEN: KATA TERAKHIR

KATA TERAKHIR

Oleh: Ika Cahya Utami

Senin, 13 februari 2012,
Dag!!!! Dig!!!! Dug!!!! Serrrrrrrrrrrr….*ini suara detak jantung tau :P
Ku beranikan diri untuk mengirimkan sebuah pesan singkat pada sebuah nomor yang hampir 6 bulan berada di kontak ponselku  *hwuaaaaa!!!biasa ajah si
“SEND” ,,,,,,, pilihan itu muncul di layar ponselku , dengan segenap keberanian ku putuskan menyelesaikan rasa gejolak di hati ini dengan memilih pilihan itu,
Perasaanku semakin tak menentu dengan segala hipotesis mulai dari yang terburuk sampai yang terbaik. *krasa agak minder juga siii, J
“drrrdrddrddrddrrrrrrrrtttdddd” suara ponselku yang bergetar,’
“NEW MESSAGE FROM MAS.FAIQ AUDITAMA”
Membaca tulisan itu nyawaku serasa pergi meninggalkan tubuhku dalam sekejap. *penasaran sama FAIQ??? B)

#FLASH BACK
FAIQ AUDITAMA adalah seseorang yang kukagumi sejak 1 tahun sebelum pesan itu kukirim, aku mengaguminya tanpa tau apapun tentangnya , entah mengapa bagiku dia adalah sebuah keajaiban dengan sosok dengan segala kekurangannya ,*pengennya sii aku yang jadi penyempurnanya :D
Kekagumanku padanya ini tak seorangpun yang tau , mungkin karena pribadiku  yang tertutup.
Ketika ada salah seorang teman yang mengetahui tentang kekagumanku padanya ia hanya berkata “ AKU NGGAK SETUJU, dia itu ngga baik,, “
*teman yang satu ini kakak kelasku yang juga satu angkatan dengan mas. FAIQ, jadi wajar kalau ia menganalnya lebih dalam.

#LANJUT
Setelah malam dimana mas. Faiq membalas pesanku walau tak begitu ramah tapi tak angkuh,padahal dia tau siapa aku, yaps… aku bkan siapa-siapa dengan kecantikan dari hati *NARSIISSS
 aku mulai melakukan kegiatan mingguan setiap malam selasa yakni mengirim sapaan kepadanya ,,, yaps.. seperti malam pertama kali aku mengirimkan pesan , tanggapannya juga sama* aku cukup bahagia untuk itu

#18 mei 2012
Hari itu, aku menghabiskan seluruh waktukku  hanya untuk mempersiapkan hari esok yang akan ku jadikan hari yang takkan terlupakan bagi mas faiq . informasi yang telah kukumpulkan ku torehkan dengan sebuah tinta di atas selembar daun. Mungkin ini adalah hal gila pertamaku dengan melibatkan orang lain .  *Biasanya gila sendiri :D
Yaps……… aku menuliskan surat cinta , tapi kalo surat cinta itu di baca oleh orang yang kita sukai , berbeda denganku,  surat cintaku di bawa oleh pembawa acara di depan umum pada acara esok hari yakni hari perpisahan kelas 12 (aku kelas 11) . *muka licik %)

#19 mei 2012
Suratku itu kutitipkan pada salah satu panitia di acara itu yang cukup ku percaya . *kepercayaan itu mahal lohhh J
 Hari ini hari yang ku harapkan menjadikan aku menjadi salah satu dari beribu kenangan yang ada di fikiran mas faiq .

#08.30 acara di mulai
Acara pembukanan satu per satu terlewatkan memasuki acara inti ,
Hormon  di tubuhku mulai tak setabil hingga aku dapat mendengar  detak jantuku , keringatku bercucuran dunia seakan memperhatikanku . aku menunggu saat dimana  suratku akan di bacakan . satu persatu acara inti mulai berlalu aku pun sudah ke toilet sebanyak 4 kali .
Tiba saatnya acara penutup dimana aku dan temanku di perbolehkan untuk pulang. Banyak hipotesis yang kembali muncul di kepalaku tentang apa yang terjadi pada suratku . *suratku tak dibaca L
Langkah kakiku sampai di pintu keluar gedung perpisahan itu . serasa aku memakai  papan nama bertuliskan “ KECEWA” , bendungan di mataku semakin kutinggikan dengan hipotesis hipotesis positif yang aku buat sendiri tentang apa yang terjadi pada suratku .* T.T
Aku meninggalkan gedung, tanpa kusadari aku mulai melakukan hal yang selalu kulakukan ketika bendungan di mata ini tak mampu lagi membendung yakni melakukan suatu hal gila. Cukup dengan mengukur berapa diameter alun-alun di kotaku . *huuu lari dari kenyataan ,,,:O
Aku berusaha melupakan semuanya , aku berusaha untuk menghapus hari ini dari memori di otakku, entah mengapa aku merasa sangat kecewa karna suratku yang terlupakan ini. mungkin, karna ambisiku yang terlalu besar untuk di ingat oleh mas. Faiq ,,, awalnya aku ingin mengakhiri kekagumanku saat itu, tapi rencanaku hancur berantakan bagaikan tisu bekas yang tertiup angin di tengah jalan raya, terlindas truk raksasa, masuk keselokan , hanyut brsama air got, dan akhinya melebur karna surat yang ku tunggu-tunggu dibacakannya hingga membuatku berkunjung ke toilet hingga 4 kali ternyata tak dibacakan padahal hari ini adalah hari terakhir aku bisa bertemu dengannya, dengan kata lain mas faiq takkan mengingatku ,, yaps…. Dia melupakanku, HAHAHA*Tawa kehancuran :@
Panitia yang kutitipkan itu mencoba menjelaskan alasannya yang mencoba melidungiku tanpa tau alasanku. Ingin rasanya aku melemparnya dengan botol yang aku genggam,sepatu yang aku pakai, kursi yang aku duduki,teman yang ada di sampingku, bahkan gedung yang aku pijak  sambil berkata “NGGAK USAH SOK TAU LAH!!!!!!!! AAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”. tapi, untungya semua hal itu tak aku lakukan karna kebaikanku *narsis lagi hehe

#AND THEN….
Kucoba lalui hari-hariku senormal mungkin perlahan menghapus ingatan tentangnya, menghapus kesalahan temanku, menghapus segala jejakmu yang telah lama ku ikuti. Namun,, ada satu hal yang sulit kuhapus tapi sulit kuakui yakni kekagumanku padamu tak padam , bahkan sampai saat terakhir aku menulis kata terakhir di ceritaku ini. *to twiiiittt

0 comments:

Post a Comment